sumber : http://rudyansyah08.blogspot.com/2012/11/perkembangan-jaringan-komputer.html
Perkembangan Jaringan Komputer
Sebagai Sarana Proses Telematika
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer
mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti
melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer
kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka
penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja
tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan
dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem
yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Teknologi Jaringan
Teknologi peer – to – peer
Keuntungan Jaringan Peer To Peer
1.
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
3.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
Kerugian Jaringan Peer To Peer
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih
sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan
untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi
adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus
mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh
masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di
masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-
masing komputer tersebut.
Tknologi Client - Server
Keuntungan Client-Server
1. Client-server mampu menciptakan aturan
dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan
untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3. Tempat penyimpanan terpusat, update data
mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
4. Mendukung banyak clients berbeda dan
kemampuan yang berbeda pula.
Kerugian Client-Server
1.
Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server
secara simultan, maka server akan overload.
2.
Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak
client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi
kepadanya.
3.
Kelangsungan jaringan bergantung pada server, bila jaringan pada server
terganggu, maka semua akan ikut terganggu.
Perkembangan Teknologi Jaringan Wireless
Algoritma penjadualan (scheduling
algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP
atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang
stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma
penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk
memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan
terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya. Standar WiMax
pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a,
diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d)
menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal
juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005
(yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal
frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas
dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers.
Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan
keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi
dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki
kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar
ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap
redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam
gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan
perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162. Spesifikasi WiMax
membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan
lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus.
Standar WiMax memberikan koneksi tanpa
memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS
memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang
lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal mulijalur (multi-path signals),
sebagaimana standar 802.16n. Selain itu, dapat melayani baik para pengguna
dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran,
rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah
tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya
ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang
tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama
mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS. Sistem kerja MAC-nya
(Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection
oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk
video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman
dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI
card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA
(Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung
komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel
dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan
koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless. komersial menggunakan perangkat
WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas
keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih
besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa
memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS
memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang
lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal mulijalur (multi-path signals),
sebagaimana standar 802.16n. Selain itu, dapat melayani baik para pengguna
dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran,
rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah
tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya
ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang
tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama
mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
KESIMPULAN :
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.Memasuki tahun 1970-an
maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing)
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
0 komentar:
Posting Komentar